TAKSONOMI KRIPTOGAMAE
Cryptogamae adalah segolongan tumbuhan yang mempunyai
alat kelamin tersembunyi atau golongan tumbuhan rendah.
Organ-organ tubuh masih belum sempurna (thalus), meskipun
ada yang sudah dapat dibedakan akar, batang dan daun (golongan paku-pakuan).
Daunnya mengandung spora untuk alat kembang biaknya. Karena tidak berbunga,
kelompok cryprogamae diartikan : kelompok tumbuhan yang tidak menghasilkan
bunga dan biji atau sering pula diartikan sebagai golongan tumbuhan penghasil
spora.
Sejarah Klasifikasi
Penggolongan dunia tumbuhan selalu berubah-ubah yang
dimulai oleh Aristoteles (384 – 322 SM) sampai sekarang. Hal ini disebabkan
karena ilmu pengetahuan selalu berkembang. Dengan ditemukannya peralatan baru,
timbullah ilmu baru.
Klasifikasi tumbuhan dimulai oleh Theophratus (372 – 287
SM) sebagai bapak ilmu botani. Dalam pembagiannya tumbuhan dibagi kedalam
bentuk pohon, perdu, dan basah. Tumbuhan berumur setahun dan dua tahun.
Klasifikasi yang terkenal adalah dari:
- Linnaeus
(1754).
Pembagian dunia tumbuhan berdasarkan alat-alat kelamin (seksual system)
atau artificial system. Linnaeus membagi tumbuhan menjadi 25 kelas. Kelas
ke-25 adalah tumbuhan rendah (Cryptogamae) yang dibagi kedalam 4 ordo;
Filicales (semua paku-pakuan), Musci (semua lumut), Algae (semua
ganggang), Lichenes dan lumut berthalus dan Fungi (semua jamur).
- De
Jussieau (1789).
Sistem natural tumbuhan, digolongkan : Acotyledonae (Cryptogamae),
Monocotyledonae dan Dicotyledonae.
- Eichler
dan Engler (1883). Sistem Sillabus.
Cryptogamae dibagi dalam 3 divisio:
-
Thallophyta
(bakteri, jamur, dan algae)
-
Bryophyta
(lumut-lumutan)
-
Pteridophyta
(tumbuhan paku)
- Ada lagi system klasifikasi yang membagi
cryptogamae dalam 2 golongan besar :
-
Non
vascular cryptogamae; cryptogamae yang tidak mempunyai ikatan pembuluh
(bakteri, jamur, algae, bryophyta)
-
Vascular
cryptogamae; tumbuhan cryptogamae yang mempunyai ikatan pembuluh (tumbuhan
paku-pakuan).
- Klasifikasi berdasarkan teori evolusi. Dunia
kehidupan dibagi kedalam 4 kerajaan (kingdom), yaitu :
-
Protista;
algae, fungi, slime mold, protozoa
-
Monera;
bakteri dan alga biru
-
Metaphyta;
Bryophyta dan Tracheophyta (tumbuhan yang mempunyai trachea – saluran pembuluh)
-
Mesozoa;
kelompok hewan
Kelompok Cryptogamae;
bakteri, algae, fungi, lichens, lumut dan paku.
Bentuk tubuh/thallus :
- Yang masih sederhana: terdiri dari 1 sel
(uniseluler), misal bakteri, ragi, algae, dsb.
- Bersel banyak (multiseluler)
Bentuk benang
(filamen).
-
Filamen
sederhana (pseudofilamen). Antara sel dengan sel tidak terdapat hubungan
seperti jaringan, sel dihubungkan oleh senyawa lender pada Cyanophyta.
-
Filamen
nyata (pure filamen). Antar sel-sel ada hubungan / bentuk jaringan pada
Chlorophyta, jamur, dsb.
Filamen dan sel ada yang bercabang-cabang, bentuk koloni,
tiap sel dalam koloni masih mempunyai fungsi sendiri-sendiri, belum ada
pembagian pekerjaan. Koloni terdiri dari 2 sampai banyak sel, misal; Volvox.
Pandorina, Eudorina, dsb
Bentuk thallus pada algae ada yang seperti pada tumbuhan
tinggi, seperti pada: Chara, Nitela, Sargasum, dsb.
Pada jamur makroskopis, bentuknya juga seperti tumbuhan
tinggi, ada bagian-bagian yang disebut tudung (pileus), batang (stipe) dan akar
(mycelial connection).
Pada tumbuhan lumut, bentuk tubuh sudah lebih jelas lagi
(kelas musci), ada bagian – bagian seperti akar (rhizoid), daun (foliase),
batang (stipe), dan kantung-kantung spora (sporangium).
Golongan paku mempunyai bentuk tubuh yang benar-benar
sudah dapat dibedakan antara batang, akar dan daun, dan sudah mempunyai ikatan
pembuluh.
Sifat hidup tumbuhan
rendah bermacam-macam:
-
Autotrof
: Algae, lichens, lumut, paku. Dapat hidup di darat (terrestrial), atau di
perairan tawar, laut, payau, hidup simbiosis dan epifit.
-
Heterotrof
: Bakteri, jamur. Hidup secara saprofit, parasit, atau bersimbiosis.
> Terrestrial : algae,
lumut, paku.
> Air tawar : algae
(plankton), paku, jamur.
> Air laut : algae.
> Payau : paku, algae,
jamur.
> Epifit : lumut,
paku-pakuan.
> Saprofit : jamur,
bakteri.
> Parasit : jamur,
bakteri.
> Simbiosis
Sistem Perkembang biakan
1. Secara Vegetatif/aseksual/tidak kawin ---->
pembentukan tunas/kuncup, pembentukan spora. Bentuk spora : endospora,
extospora, akineta, aplanospora, heterocyst, hormogonia, blastospora. Kantung-kantung
spora : sporangium, ascus, basidium.
2. Secara generatif/sexual/kawin dengan dihasilkannya
gamet-gamet.
a) Isogamy : Perkawinan
dengan gamet yang sama
b) Anisogamy : Perkawinan
dengan gamet yang tidak sama
c) Oogamy : Pembentukan
antheridium (sel jantan) dan archegonium (sel betina).
Tempat hidup (habitat)
-
Algae
: terrestrial, air (sebagai plankton), rumput laut, di batu, pohon, tembok, di
es, salju, dan bersimbiosis.
-
Jamur
dan bakteri : Dimana-mana (cosmopolitan), parasit, saprofit.
-
Lichenes
: epifit di batu-batu, pohon, batang kayu, tembok, dsb.
-
Lumut
dan paku : di tanah, epifit, payau, air,
dan bersimbiosis.
Manfaat dan kegunaan Cryptogamae
Bakteri :
-
Fermentasi
: terasi, yoghurt, bir, asinan, dsb.
-
Zat
pembuat obat : Streptomycin
-
Degradasi
zat-zat beracun, minyak, dsb.
-
Katalisator
dalam reaksi-reaksi kimia
-
Pengurai
(decomposer)
Alga :
-
Sebagai
makanan : Rhodophyta, Chlorophyta, Cyanophyta.
-
Makanan
ikan ; Plankton sebagai produsen primer
-
Industri
kosmetik, makanan, cat, coklat, farmasi, dsb : terutama dari alga laut.
-
Indikator
perairan yang terkena polusi : dilihat dari keanekaan.
-
Terra
infusoria : filtrasi, bahan pembuat dinamit, dsb.
-
Cyanophyta
: pupuk : fiksasi N udara.
-
Alga
coklat : bahan alginate, bahan kosmetik, sabun, cream, lotion, pencelup,
kapsul, emulsifier, makanan, sayur, saus, mentega, dsb.
Jamur :
-
Fermentasi
makanan
-
Bahan
obat : Ganoderma, Penicillium, Aspergillus.
-
Bahan
makanan : jamur merang, jamur tiram, dsb.
-
Pembuatan
senyawa-senyawa kimia
Lichenes :
-
Obat
: Usnea, Cofa pavonia.
-
Indikator
pencemaran
-
Bahan
pewarna
Lumut :
-
Keindahan
taman dalam rumah
-
Sphagnum
; penutup luka (sebagai kapas)
-
Obat
; lumut hati, dsb.
Paku :
-
Tanaman
hias ; Adiantum, dsb.
-
Dimakan
: Diplazium esculentum
-
Obat
; Angiopteris evecta
-
Hiasan,
talang air, bangunan, dsb : Cyathea contaminans.
-
Media
anggrek.
keren,, i like it
ReplyDeletemembantu mengerjakan pr saya :D
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete